Dialog Publik Woman Leadership: Transformasi Peran Perempuan Untuk pangandaran Maju dan Mendunia

PANGANDARAN - Bertempat di Aula Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran yang beralamat di Jalan Parigi, kegiatan dialog publik woman leadership dengan tema “transformasi peran perempuan untuk pangandaran maju dan mendunia” digelar, yang menjadi  narasumber dari pemerintahan adalah Kepala dinas perempuan pertama di lingkup Pemkab Pangandaran , dari akademisi kepala sekolah perempuan, dan aktivis perempuan, Kamis(18/8/2022)

Baca juga: Koramail 0622-02/Palabuhanratu Bersihkan Lokasi Paska Banjir

Acara di gagas oleh KOPRI PK PMII ALFARABI Pangandaran dan di buka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin H.MM di hadiri oleh 50 peserta dari kalangan mahasiswa dan siswa SMA.

Hj. Tini Nurmasari, S.sos, MM Kepala DinasTenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran,   Selaku Narasumber  dalam acara tersebut mengatakan, dengan di adakannya kegiatan ini diharapkan agar semua peserta yang hadir khususnya dan warga Pangandaran umumnya, bisa menjadi motivator dan sekaligus tauladan  bagi kaum perempuan, sehingga dapat berperan penting dalam mewujudkan pangandaran maju dan mendunia, mencari ruang yang tepat bagi perempuan untuk membuktikan bahwa perempuan bisa bersama sama dengan laki laki dalam mengambil peran penting untuk kemajuan bangsa.

Baca juga: Jelang Hari Juang TNI AD Tahun 2021 Korem 071/Wijayakusuma Ziarah ke Makam Pahlawan

" Kita kaum perempuan tentunya harus bisa dan mempunyai semangat untuk membangun bangsa ini,   Raden Dewi Sartika dan RA. Kartini adalah tokoh pahlawan Nasional perempuan yang patut kita contoh, mereka memperjuangkan hak-hak kaum wanita dimasa itu " katanya.

" Dimoment HUT NKRI Ke-77, kita sebagai kaum perempuan yang bermartabat tentunya harus mampu dan bisa menjadi leader, motivator bagi yang lainnya, menjadi siri tauladan.... Sebaik baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya...mari kita bangun Pangandaran untuk tumbuh lebih Cepat dan bangkit semakin Kuat" pungkas Tini.(MISG)

Baca juga: Pers Tidak Menerapkan Praktik Jurnalisme yang Menggampangkan Proses dan Menurunkan Kualitas