KPKers Timor Leste Kembali Ajarkan Literasi kepada Generasi Muda

Dili, Timor Leste - Komunitas Penulis Kreatif Timor Leste atau biasa disebut KPKers Timor Leste telah memulai kegiatan pengajaran Literasi Dasar (Konsep Kepenulisan) dalam bahasa Indonesia. Ini merupakan pengajaran literasi berbahasa Indonesia tahap ke-2 yang dilaksanakan oleh KPKers Timor Leste di bumi Lorosae. Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat  KPKers Timor Leste, Becora, Dili. Kamis (13/01 /2022).

Pada kesempatan tersebut pendiri KPKers Timor Leste, Devinarti Seixas telah kembali mengajar para peserta kursus. Materi yang diberikan meliputi Literasi Dasar (Konsep Kepenulisan). Sebelumnya, pada 12 April 2019 kegiatan ini sudah pernah dilakukan terhadap generasi muda Timor Leste. Namun, aktivitas positif tersebut sempat terhenti selama dua tahun akibat dampak dari adanya pandemi covid-19. Kegiatan ini bisa berlangsung kembali sejak akhir 2021 sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintahan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Tetap Aktif Di Masa Pandemi: Pramuka Majalengka Gelar Perlombaan Giat Prestasi

Pengajaran literasi berbahasa Indonesia tahap ke-1 sudah berlangsung akhir 2021 kemarin yang diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah. Akhirnya peserta kursus Literasi Dasar tahap ke-1 yang lulus ujian dari beberapa tempat sumber belajar seperti Becusi Bawah, Asrama Yatim Piatu, Kelas Pusat Budaya Indonesia (PBI) Dili, dan kelas Online sebanyak 123 orang. Mereka semua memperoleh sertifikat dari KPKers Timor Leste.

Baca juga: Menkominfo Adopsi Teknologi Dorong Tingkatkan Keterampilan Digital

Selain penerimaan sertifikat ada empat peserta kursus yang meraih nilai terbaik dan berhak mendapat beasiswa dari KPKers Timor Leste. Mereka yang beruntung adalah tiga orang dari UNTL dan satu orang dari UNDIL.

Hari ini pengajaran telah di mulai kembali untuk tahap ke-2. Peserta Kursus ada yang berasal dari kalangan akademisi seperti mahasiswa dari Universitas Nasional Timor Leste (UNTL), Universidade Dili (UNDIL), serta beberapa generasi muda lainnya yang hanya tamatan Sekolah Menengah Umum (SMU).

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Pelaku UKM, Pemkab Garut Gelar Pelatihan Digital Marketing

Dalam pertemuan pertama para peserta masih belajar Literasi Dasar yang nantinya akan dilanjutkan dengan Konsep Kepenulisan Lanjutan. Banyak generasi muda yang belum mengerti apa itu pengertian literasi. Namun, setelah mereka mengikuti kelas, secara perlahan mulai memahaminya.

Baca juga: Upacara Penutupan SPORC di Palabuhanratu, Mentri LHK: Kejahatan di Hutan Terus Bertransformasi, Modus Canggih

Pada kesempatan pertama, pendiri sekaligus direktur Komunitas Penulis Kreatif Timor Leste, Devinarti Seixas menjelaskan pemahaman umum tentang makna literasi itu sendiri,  sebelum masuk pada konsep penulisan.

“Pada dasarnya, literasi itu mengulas tentang orang yang sedang belajar. Secara etimologis, literasi berasal dari bahasa Latin yang di sebut “literatus” yang artinya orang yang belajar. Jadi literasi merujuk pada kemampuan seseorang dalam kegiatan membaca, menulis, berbicara, dan menghitung, serta memahami informasi dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian literasi tidak bisa lepas dari kemampuan berbahasa, ” pungkas Devinarti Seixas dengan ramah. (JH)

Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Bandung Imbau Orang Tua Murid Jangan Kasih Uang Jajan

***  

Editor: JHK